Rabu, 11 Januari 2012

Tips Presentasi Yang Baik


Kalau  kamu  sering  menggunakan  powerpoint  atau  slide sebagai media presentasi, maka bisa jadi kamu mengalami berbagai mimpi buruk seputar presentasi yang “jelek”. Presentasi yang hancur seperti ruang rapat yang gelap; slide yang  cuman  berisi  poin-poin;  pemilihan  huruf  yang  buruk:

terlalu kecil, terlalu besar, terlalu gelap, atau adanya animasi dan  suara  latar  belakang  yang  mengganggu  bisa  juga menghancurkan karir atau nilai kamu dimata guru atau hadirin di ruang rapat. Presentasi  seringkali  menjadi  medan  perang  antara  penyaji yang  nggak  menarik  dengan  hadirin  yang  ingin  kabur  dari ruangan.  Tips ini  diharapkan  bisa  membantu  kamu dalam memberikan presentasi yang menarik dan nggak garing.
 
Semoga bermanfaat,

Tips #1: Formalitas
Presentasi bukanlah sebuah diari atau jurnal pribadi yang bisa
seenaknya kamu tulis, tapi presentasi adalah sebuah media
dalam  menyampaikan  pesan,  karena  itu  gunakan  bahasa
formal.

Tips #2: Strukturisasi
Menggunakan layout terstruktur akan memudahkan hadirin untuk  menyerap  apa  yang  akan  disajikan.  Ini  mirip  seperti penulisan buku, dimana ada plot / alur tertentu seperti kata pengantar, daftar isi, pengenalan, dsb.

Kamu  bisa  gunain  kerangka  dibawah  ini  untuk  memulai presentasi kamu:
1.  Pembukaan
Seperti halnya acara lain, buka presentasi dengan doa.
2.  Judul Presentasi & Nama
Judul akan mewakili apa yang akan kamu sampaikan,
maka  pilih  judul  sejelas  mungkin  tanpa  adanya
singkatan-singkatan yang tidak umum digunakan. Judul
ini  harus  dapat  menarik  perhatian  hadirin,  sehingga
kamu  menciptakan  kesan  pertama yang  “menggoda”.

Selain judul, nama kamu atau kelompok / grup harus juga ditampilkan sehingga hadirin dapat membacanya dengan jelas.
3.   Tujuan Presentasi
Berikutnya adalah jelaskan apa tujuan dari presentasi.
Apa  manfaatnya  bagi  hadirin  yang  hadir,  ini  akan
menjadi daya tarik untuk diperhatikan bagi mereka
yang  memang  tertarik  pada  topik  yang  akan  kamu
paparkan.
4.   Masalah
Hal yang penting berikutnya adalah adanya masalah /
latar belakang yang berkaitan dengan topik yang kamu
angkat.
5.   Solusi
Paparkan  solusi  apa  aja  yang  bisa  dilakukan  untuk
memecahkan masalah, lalu tawarkan apa yang kamu /
grup  kamu  bisa  lakukan (produk / jasa) untuk
memecahkan solusi tersebut.
6.   Analisis
Tunjukkan  kenapa  solusi  yang  kamu  sampaikan memang sesuai dengan masalah yang muncul pada topik yang kamu angkat.
7.   Portofolio (opsional)
       Ini bagi kamu-kamu yang mau menjual jasa dan produk ke calon     
       pembeli. 
8.  Rangkuman / Kesimpulan
Rangkum  semua  yang  telah  kamu  presentasikan,  ini
bertujuan  untuk  mengingatkan  kembali  pada  para
hadirin  tentang  pentingnya  bahasan  ini  bagi  mereka
dan  khususnya  tentang  apa  solusi  yang  bisa  kamu
berikan.
9.  Sesi Tanya Jawab & Penutup
Setelah semua presentasi telah diberikan, selanjutnya adalah  memulai  sesi  tanya  jawab  untuk  merangsang hadirin  untuk  memberikan  feedback  mengenai  topik yang  kamu  bahas.  Lalu  tutup  dengan  doa  dan terimakasih pada hadirin yang telah hadir.

Tips #3: Masukkan Cerita
Selipkan cerita atau joke diantara slide sehingga hadirin tidak terlalu bosan pada presentasi yang diberikan.

Tips #4: Tanpa Handout
Jangan print / cetak slide sebagai handout, tapi gunakan dalam
bentuk dokumen Word  / OpenOffice Writer  yang mencakup
keseluruhan  bahasan  topik  yang  kamu  angkat.  Ini  akan
mencegah hadirin untuk mengetahui poin-poin apa yang akan
kamu  berikan  (sehingga  mereka  bisa  fokus  pada  presentasi)
sekaligus memberikan hadirin dokumen yang komplit.

Tips #5: Gambar Relevan
Masukkan  gambar  dan  foto  yang  relevan  dan  menjelaskan
topik  pada  presentasi.  Berpikirlah  seperti  agen  advertising,
dengan  menyampaikan  pesan  secara  menarik  dalam  waktu
sesingkat mungkin. Gunakan animasi secukupnya dan dengan
waktu yang tepat untuk pesan yang ingin disampaikan.

Tips #6: KISS
Gunakan  selalu  aturan  KISS  (Keep  It  Simple,  Stupid).  Jangan
mengaburkan informasi atau menjejalkan seluruh informasi
dalam  satu  slide.  Pecah  dalam  slide-slide  lain  bila  informasi
yang ingin kamu sampaikan lumayan banyak, sehingga hadirin
tidak pusing dijejali banyak informasi dalam satu waktu.

Tips #7: Tipografi
Presentasi  harus  dapat  dibaca  oleh  hadirin.  Gunakan  huruf “aman” seperti Trebuchet MS atau Arial. Hindari penggunaan font   dengan   bentuk   huruf   sambung   seperti   Lucida Handwriting, Lucida Calligraphy, dll.

Tips #8: Template Minimalis
Gunakan template tanpa background berupa gambar dengan
warna  yang  kontras  sehingga  huruf  di  foreground  dapat
dibaca. Kamu bisa selalu menggunakan template aman seperti
huruf hitam dengan background putih atau sebaliknya.

Tips #9: Musik & Sound Effect
Gunakan  klip  musik  atau  efek  suara  yang  mendukung
visualisasi, jangan gunakan efek-efek suara dan musik secara
berlebihan,  batasi  hanya  sekali  atau  dua  kali  dalam  satu
presentasi.

Tips #10: Ukur Lama Presentasi
Berlatihlah  dengan  santai  dan  gunakan  stopwatch  untuk
mengukur berapa lama presentasi yang kamu butuhkan. Kalo



kurang, mungkin ada yang perlu dibenahi dan ada yang harus
dimasukkan lagi. Tapi kalau lebih dari waktu yang disediakan,
potong bagian-bagian yang kurang penting dari slide kamu.

Tips #11: Kontak Mata
Hadirin  di  depan  layar  proyektor  adalah  manusia,  jadi  tatap
mata para hadirin sekalian saat presentasi berlangsung. Tidak
perlu  melakukan  kontak  mata  pada  semua  hadirin,  tapi
pandanglah  hadirin  seolah-olah  peserta  terbagi  dalam  dua
atau  tiga  zona.  Pilih  satu  orang  dari  setiap  zona  dan  tatap
matanya selama kira-kira 5 detik sampai 10 detik.

Tips #12: Penguasaan Panggung
Jangan  duduk  di  depan  layar  komputer,  tapi  berdiri  dan
jalanlah. Suruh asisten untuk mengganti slide saat diperlukan.
Komputer  hanya  akan  mengurangi  interaksi  kamu  dengan
peserta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar