Kalau
kamu sering menggunakan
powerpoint atau slide sebagai media presentasi, maka bisa
jadi kamu mengalami berbagai mimpi buruk seputar
presentasi yang “jelek”. Presentasi yang hancur seperti ruang
rapat yang gelap; slide yang cuman berisi
poin-poin; pemilihan huruf
yang buruk:
terlalu kecil, terlalu besar, terlalu gelap, atau adanya animasi dan suara latar belakang yang mengganggu bisa juga menghancurkan karir atau nilai kamu dimata guru atau hadirin di ruang rapat. Presentasi seringkali menjadi medan perang antara penyaji yang nggak menarik dengan hadirin yang ingin kabur dari ruangan. Tips ini diharapkan bisa membantu kamu dalam memberikan presentasi yang menarik dan nggak garing.
terlalu kecil, terlalu besar, terlalu gelap, atau adanya animasi dan suara latar belakang yang mengganggu bisa juga menghancurkan karir atau nilai kamu dimata guru atau hadirin di ruang rapat. Presentasi seringkali menjadi medan perang antara penyaji yang nggak menarik dengan hadirin yang ingin kabur dari ruangan. Tips ini diharapkan bisa membantu kamu dalam memberikan presentasi yang menarik dan nggak garing.
Semoga bermanfaat,
Tips #1:
Formalitas
Presentasi bukanlah sebuah diari
atau jurnal pribadi yang bisa
seenaknya kamu tulis, tapi presentasi adalah sebuah media
dalam menyampaikan pesan, karena itu gunakan bahasa
formal.
seenaknya kamu tulis, tapi presentasi adalah sebuah media
dalam menyampaikan pesan, karena itu gunakan bahasa
formal.
Tips #2: Strukturisasi
Menggunakan layout terstruktur akan
memudahkan hadirin untuk
menyerap apa yang
akan disajikan. Ini
mirip seperti penulisan buku, dimana ada plot / alur tertentu seperti kata pengantar, daftar isi, pengenalan, dsb.
Kamu
bisa gunain kerangka
dibawah ini untuk
memulai presentasi kamu:
1.
Pembukaan
Seperti halnya acara lain, buka presentasi dengan doa.
2.
Judul Presentasi & Nama
Judul akan mewakili apa yang akan kamu
sampaikan,
maka pilih judul sejelas mungkin tanpa adanya
singkatan-singkatan yang tidak umum digunakan. Judul
ini harus dapat menarik perhatian hadirin, sehingga
kamu menciptakan kesan pertama yang “menggoda”.
maka pilih judul sejelas mungkin tanpa adanya
singkatan-singkatan yang tidak umum digunakan. Judul
ini harus dapat menarik perhatian hadirin, sehingga
kamu menciptakan kesan pertama yang “menggoda”.
Selain judul, nama kamu atau kelompok
/ grup harus juga ditampilkan sehingga hadirin dapat membacanya dengan jelas.
3. Tujuan Presentasi
Berikutnya adalah jelaskan apa tujuan dari presentasi.
Apa manfaatnya bagi hadirin yang hadir, ini akan
menjadi daya tarik untuk diperhatikan bagi mereka
yang memang tertarik pada topik yang akan kamu
paparkan.
Apa manfaatnya bagi hadirin yang hadir, ini akan
menjadi daya tarik untuk diperhatikan bagi mereka
yang memang tertarik pada topik yang akan kamu
paparkan.
4. Masalah
Hal yang penting berikutnya adalah adanya masalah /
latar belakang yang berkaitan dengan topik yang kamu
angkat.
latar belakang yang berkaitan dengan topik yang kamu
angkat.
5. Solusi
Paparkan
solusi apa aja
yang bisa dilakukan
untuk
memecahkan masalah, lalu tawarkan apa yang kamu /
grup kamu bisa lakukan (produk / jasa) untuk
memecahkan masalah, lalu tawarkan apa yang kamu /
grup kamu bisa lakukan (produk / jasa) untuk
memecahkan solusi tersebut.
6. Analisis
Tunjukkan kenapa
solusi yang kamu
sampaikan memang sesuai dengan masalah yang
muncul pada topik yang kamu angkat.
7. Portofolio (opsional)
Ini bagi
kamu-kamu yang mau menjual jasa dan produk ke calon
pembeli.
8.
Rangkuman / Kesimpulan
Rangkum semua
yang telah kamu
presentasikan, ini
bertujuan untuk mengingatkan kembali pada para
hadirin tentang pentingnya bahasan ini bagi mereka
dan khususnya tentang apa solusi yang bisa kamu
berikan.
bertujuan untuk mengingatkan kembali pada para
hadirin tentang pentingnya bahasan ini bagi mereka
dan khususnya tentang apa solusi yang bisa kamu
berikan.
9.
Sesi Tanya Jawab & Penutup
Setelah semua presentasi telah diberikan, selanjutnya adalah
memulai sesi tanya
jawab untuk merangsang hadirin untuk
memberikan feedback mengenai
topik yang kamu
bahas. Lalu tutup
dengan doa dan terimakasih
pada hadirin yang telah hadir.
Tips #3: Masukkan Cerita
Selipkan cerita atau joke diantara slide sehingga hadirin
tidak terlalu bosan pada presentasi yang
diberikan.
Tips #4: Tanpa Handout
Jangan print / cetak slide sebagai handout,
tapi gunakan dalam
bentuk dokumen Word / OpenOffice Writer yang mencakup
bentuk dokumen Word / OpenOffice Writer yang mencakup
keseluruhan bahasan
topik yang kamu
angkat. Ini akan
mencegah hadirin untuk mengetahui poin-poin apa yang akan
kamu berikan (sehingga mereka bisa fokus pada presentasi)
sekaligus memberikan hadirin dokumen yang komplit.
mencegah hadirin untuk mengetahui poin-poin apa yang akan
kamu berikan (sehingga mereka bisa fokus pada presentasi)
sekaligus memberikan hadirin dokumen yang komplit.
Tips #5: Gambar Relevan
Masukkan gambar
dan foto yang
relevan dan menjelaskan
topik pada presentasi. Berpikirlah seperti agen advertising,
dengan menyampaikan pesan secara menarik dalam waktu
sesingkat mungkin. Gunakan animasi secukupnya dan dengan
waktu yang tepat untuk pesan yang ingin disampaikan.
topik pada presentasi. Berpikirlah seperti agen advertising,
dengan menyampaikan pesan secara menarik dalam waktu
sesingkat mungkin. Gunakan animasi secukupnya dan dengan
waktu yang tepat untuk pesan yang ingin disampaikan.
Tips #6: KISS
Gunakan selalu
aturan KISS (Keep
It Simple, Stupid).
Jangan
mengaburkan informasi atau menjejalkan seluruh informasi
dalam satu slide. Pecah dalam slide-slide lain bila informasi
yang ingin kamu sampaikan lumayan banyak, sehingga hadirin
tidak pusing dijejali banyak informasi dalam satu waktu.
mengaburkan informasi atau menjejalkan seluruh informasi
dalam satu slide. Pecah dalam slide-slide lain bila informasi
yang ingin kamu sampaikan lumayan banyak, sehingga hadirin
tidak pusing dijejali banyak informasi dalam satu waktu.
Tips #7: Tipografi
Presentasi harus
dapat dibaca oleh
hadirin. Gunakan huruf “aman” seperti
Trebuchet MS atau Arial. Hindari penggunaan font dengan
bentuk huruf sambung
seperti Lucida Handwriting, Lucida Calligraphy, dll.
Tips #8: Template Minimalis
Gunakan template tanpa background berupa gambar dengan
warna yang kontras sehingga huruf di foreground dapat
dibaca. Kamu bisa selalu menggunakan template aman seperti
huruf hitam dengan background putih atau sebaliknya.
warna yang kontras sehingga huruf di foreground dapat
dibaca. Kamu bisa selalu menggunakan template aman seperti
huruf hitam dengan background putih atau sebaliknya.
Tips #9: Musik & Sound Effect
Gunakan klip
musik atau efek
suara yang mendukung
visualisasi, jangan gunakan efek-efek suara dan musik secara
berlebihan, batasi hanya sekali atau dua kali dalam satu
presentasi.
visualisasi, jangan gunakan efek-efek suara dan musik secara
berlebihan, batasi hanya sekali atau dua kali dalam satu
presentasi.
Tips #10: Ukur Lama Presentasi
Berlatihlah dengan
santai dan gunakan
stopwatch untuk
mengukur berapa lama presentasi yang kamu butuhkan. Kalo
mengukur berapa lama presentasi yang kamu butuhkan. Kalo
kurang, mungkin ada yang perlu
dibenahi dan ada yang harus
dimasukkan lagi. Tapi kalau lebih dari waktu yang disediakan,
potong bagian-bagian yang kurang penting dari slide kamu.
dimasukkan lagi. Tapi kalau lebih dari waktu yang disediakan,
potong bagian-bagian yang kurang penting dari slide kamu.
Tips #11: Kontak Mata
Hadirin di
depan layar proyektor
adalah manusia, jadi
tatap
mata para hadirin sekalian saat presentasi berlangsung. Tidak
perlu melakukan kontak mata pada semua hadirin, tapi
pandanglah hadirin seolah-olah peserta terbagi dalam dua
atau tiga zona. Pilih satu orang dari setiap zona dan tatap
matanya selama kira-kira 5 detik sampai 10 detik.
mata para hadirin sekalian saat presentasi berlangsung. Tidak
perlu melakukan kontak mata pada semua hadirin, tapi
pandanglah hadirin seolah-olah peserta terbagi dalam dua
atau tiga zona. Pilih satu orang dari setiap zona dan tatap
matanya selama kira-kira 5 detik sampai 10 detik.
Tips #12: Penguasaan Panggung
Jangan
duduk di depan
layar komputer, tapi
berdiri dan
jalanlah. Suruh asisten untuk mengganti slide saat diperlukan.
Komputer hanya akan mengurangi interaksi kamu dengan
peserta.
jalanlah. Suruh asisten untuk mengganti slide saat diperlukan.
Komputer hanya akan mengurangi interaksi kamu dengan
peserta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar